Dibaca : 24 Kali

Mengenal Stress Eating: Dampaknya Bisa ke Kulit Juga, Lho!

News
25 Feb

Saat menghadapi tekanan pekerjaan, hubungan yang rumit, atau situasi sulit lainnya, banyak dari kita mungkin merasa tergoda untuk makan lebih banyak. Fenomena ini dikenal sebagai stress eating atau makan karena stres. Stress eating adalah perilaku makan yang dipicu oleh emosi, bukan oleh rasa lapar. Ketika tubuh mengalami stres, hormon kortisol dilepaskan, yang pada akhirnya meningkatkan nafsu makan dan memicu keinginan untuk makan, terutama makanan tinggi gula dan lemak. Tapi tahukah kamu bahwa stress eating juga bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit? Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Stress Eating?

Stress eating adalah pola makan yang dipicu oleh stres, bukan karena rasa lapar fisik. Saat kamu merasa cemas atau tertekan, tubuh mengeluarkan hormon kortisol, yang mempengaruhi nafsu makan dan membuat kita merasa ingin makan lebih banyak. Makanan yang sering kali diinginkan saat stress eating adalah makanan yang tinggi gula, lemak, atau karbohidrat. Mengapa? Karena makanan ini memberikan rasa nyaman sementara yang dapat membantu mengurangi perasaan stres.

Bahaya Stress Eating bagi Kesehatan Tubuh

  1. Penambahan Berat Badan
    Stress eating dapat mengakibatkan konsumsi kalori berlebih, yang pada akhirnya berkontribusi pada penambahan berat badan. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, dan masalah kardiovaskular.

  2. Gangguan Pencernaan
    Makanan yang dikonsumsi secara berlebihan, terutama makanan cepat saji atau yang tidak sehat, dapat mengganggu sistem pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan masalah seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya.

  3. Mengganggu Pola Tidur
    Kortisol yang tinggi akibat stres dapat mempengaruhi pola tidur kita. Saat kita kurang tidur, hormon leptin yang mengatur rasa kenyang menurun, sedangkan hormon ghrelin yang meningkatkan rasa lapar meningkat. Inilah yang menyebabkan kita terus merasa lapar bahkan setelah makan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana stres bisa mempengaruhi kesehatan kulit, kamu bisa membaca di sini.

Dampak Stress Eating pada Kesehatan Kulit

Saat kita melakukan stress eating, tidak hanya tubuh yang terdampak, kulit kita juga bisa mengalami efek buruk. Mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi kulit.

1. Munculnya Jerawat

Gula berlebih dalam makanan yang dikonsumsi saat stress eating dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Insulin yang tinggi dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit, sehingga meningkatkan risiko munculnya jerawat. Selain itu, makanan yang tinggi lemak juga dapat memperburuk kondisi kulit yang rentan berjerawat.

2. Penuaan Dini

Makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan glikasi, yaitu proses di mana molekul gula berlebih menempel pada protein di kulit, termasuk kolagen. Proses ini dapat merusak kolagen dan elastin, yang merupakan protein penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih cepat keriput dan mengalami tanda-tanda penuaan dini. Untuk mencegah hal ini, penggunaan produk anti-aging seperti Lanore Serum Whitening Anti-Aging sangat disarankan.

3. Kulit Kering dan Kusam

Kebiasaan makan makanan yang tidak sehat dan dehidrasi karena kurangnya asupan cairan saat stres dapat membuat kulit terlihat kering dan kusam. Menggunakan pelembab seperti Lanore Moisturizer Cleansing Gel dapat membantu menjaga kelembaban kulit, sehingga kulit tetap sehat dan bercahaya.

Cara Mengatasi Stress Eating

Mengubah kebiasaan stress eating tentu tidak mudah, namun ada beberapa langkah yang bisa kamu coba:

  1. Sadari Pemicu Stres
    Langkah pertama adalah mengenali apa yang memicu stres kamu. Apakah itu pekerjaan, hubungan, atau masalah lainnya? Dengan menyadari pemicu stres, kamu bisa mencari solusi yang lebih sehat daripada langsung menuju makanan sebagai pelarian.

  2. Cari Kegiatan Pengganti
    Alihkan perhatianmu dari makanan dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai, seperti berolahraga, meditasi, atau berjalan-jalan. Aktivitas ini dapat membantu menurunkan hormon kortisol dalam tubuh dan membuat kamu merasa lebih rileks.

  3. Pilih Makanan yang Sehat
    Jika kamu benar-benar merasa lapar, pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan. Makanan ini lebih bergizi dan dapat memberikan energi tanpa efek buruk pada kulit.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara menjaga kesehatan tubuh dan kulit agar tetap awet muda, baca artikel ini.


Stress eating memang bisa menjadi kebiasaan yang sulit diatasi, terutama saat kita berada dalam situasi penuh tekanan. Namun, dengan mengenali bahaya dan dampak negatifnya, baik bagi tubuh maupun kulit, kita bisa mulai mengubah pola makan dan kebiasaan hidup menjadi lebih sehat. Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat seperti All Products Lanore Skin, yang mengandung bahan-bahan berkualitas dan diformulasikan khusus untuk menjaga kulit tetap sehat dan awet muda, juga merupakan langkah bijak dalam merawat kulit. Ingat, merawat kesehatan tubuh dan kulit bukan hanya tentang penampilan, tapi juga tentang kesejahteraan secara keseluruhan.

Ingin tahu lebih lanjut tentang perawatan kulit yang bisa dilakukan di rumah dengan mudah? Cek artikel berikut untuk tips lengkapnya!